Jumat, 02 Januari 2015

Therapy~All Time Low

My ship went down in a sea of sound
(Kapalku tenggelam di lautan suara)
When I woke up alone, I had everything
(Saat aku terbangun sendiri, kumiliki segalanya)
A handful of moments, I wished I could change
(Segenggam peristiwa-peristiwa, yang kuharap bisa kuubah)
And a tongue like a nightmare that cut like a blade
(Dan lidah seperti mimpi buruk yang tajam seperti pedang)
In a city of fools, I was careful and cool
(Diantara orang-orang bodoh, aku berhati-hati dan dan tak banyak bicara)
But they tore me apart like a hurricane
(Tapi mereka merobek-robek aku seperti badai)
A handful of moments, I wished I could change
(Segenggam peristiwa-peristiwa, yang kuharap bisa kuubah)
But I was carried away
(Tapi aku terbawa)
Give me therapy, I'm a walking travesty
(Beri aku terapi, aku berjalan dalam cemoohan)
But I'm smiling at everything
(Tapi aku tersenyum pada apapun)
Therapy, you were never a friend to me
(Terapi, kau tak pernah jadi temanku)
And you can keep all your misery
(Dan bisa kau simpan segala penderitaanmu)
My lungs gave out as I faced the crowd
(Paru-paruku berhenti saat aku menghadapi keramaian)
I think that keeping this up could be dangerous
(Kurasa bahwa menuruti semua ini akan sangat berbahaya)
I'm flesh and bone, I'm a rolling stone
(Aku daging dan tulang, aku batu yang menggelinding)
And the experts say I'm delirious
(Dan para ahli berkata aku gila)
Give me therapy, I'm a walking travesty
(Beri aku terapi, aku berjalan dalam cemoohan)
But I'm smiling at everything
(Tapi aku tersenyum pada apapun)
Therapy, you were never a friend to me
(Terapi, kau tak pernah jadi temanku)
You can take back your misery
(Dapat kau ambil kembali penderitaanmu)
Arrogant boy
(Anak sombong)
Love yourself so no one has to
(Mencintai dirimu sendiri jadi orang lain tak perlu mencintaimu)
They're better off without you
(Mereka lebih baik tanpa kamu)
(They're better off without you)
Arrogant boy
(Anak sombong)
'Cause a scene like you're supposed to
(Sebabkan suasana seperti yang kau inginkan)
They'll fall asleep without you
(Mereka tertidur tanpamu)
You're lucky if your memory remains
(Beruntungnya kau jika ingatanmu tak hilang)
Give me therapy, I'm a walking travesty
(Beri aku terapi, aku berjalan dalam cemoohan)
But I'm smiling at everything
(Tapi aku tersenyum pada apapun)
Therapy, you were never a friend to me
(Terapi, kau tak pernah jadi temanku)
You can take back your misery
(Kau bisa ambil kembali penderitaanmu)
Give me therapy, I'm a walking travesty
(Beri aku terapi, aku berjalan dalam cemoohan)
But I'm smiling at everything
(Tapi aku tersenyum pada apapun)
Therapy, you were never a friend to me
(Terapi, kau tak pernah jadi temanku)
And you can choke on your misery
(Dan kau bisa tercekik dalam penderitaanmu)

My Fairytale:

Backstabbers..
BETRAYERS..
Haters..
Mereka ada dimana-mana disekitar kita..
Tetaplah tegakkan kepalamu,
kembangkan senyummu..
Jangan biarkan mereka membunuhmu..
Tapi,
tak perlu pula kau membalas dendam
atau
bertinadak bodoh dnegan menghiraukan mereka..
Aku,
tak hanya satu orang yang pernah mengatakan aku in "bodoh"
Karena aku tetap selalu tersenyum pada orang yang bahkan telah menusukku dari belakang
aku tak pernah membalas mereka
Namun,
ada hal buruk di balik semua itu
aku selalu sedih
ketika seorang teman atau orang yang kusayang membenciku
kemudian karma bekerja padanya
dan aku tak punya porsi menolongnya
maaf..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar