Sabtu, 10 Januari 2015

Amnesia~ 5 Seconds of Summer

I drove by all the places we used to hang out getting wasted
(Kususuri tempat-tempat kita dulu kita biasa keluar menghabiskan waktu)
I thought about our last kiss, how it felt the way you tasted
(Kuberpikir tentang ciuman terakhir kita, bagaimana rasanya dirimu))
And even though your friends tell me you're doing fine
(Meski kata teman-temanmu kau baik-baik saja)
Are you somewhere feeling lonely even though he's right beside you?
(Apakah di suatu tempat kau merasa kesepian meski dia ada disampingmu?)
When he says those words that hurt you, do you read the ones I wrote you?
(Saat dia mengatakan kata-kata yang melukaimu, apakah kau baca tulisanku untukmu?)
Sometimes I start to wonder, was it just a lie?
(Terkadang aku mulai bertanya-tanya, apakah itu hanya tipu muslihat?)
If what we had was real, how could you be fine?
(Apakah yang kita punya nyata, bagaimana bisa ini baik-baik saja?)
'Cause I'm not fine at all
(Karena aku benar-benar tidak dalam keadaan baik-baik saja)
I remember the day you told me you were leaving
(Kuingat hari saat kau bilang kau pergi)
I remember the make-up running down your face
(Aku ingat dandanan diwajahmu)
And the dreams you left behind you didn't need them
(Dan mimpi-mimpi yang kau tinggalkan tak kau butuhkan)
Like every single wish we ever made
(Seperti setiap harapan yang pernah kita buat)
I wish that I could wake up with amnesia
(Kuharap aku terbangun dengan lupa ingatan)
And forget about the stupid little things
(Dan melupakan segala hal bodoh)
Like the way it felt to fall asleep next to you
(Seperti aku bisa tertidur disampingku)
And the memories I never can escape
(Dan kenangan-kengan yang tak kan pernah bisa kuhindari)
'Cause I'm not fine at all
(Karena aku benar-benar tak dalam keadaan baik-baik saja)
The pictures that you sent me they're still living in my phone
(Foto-foto yang kau kirimkan padaku masih tersimpan di teleponku)
I'll admit I like to see them, I'll admit I feel alone
(Ku akui aku suka melihatnya, kuakui aku merasa sendiri)
And all my friends keep asking why I'm not around
(Dan semua temanku terus bertanya kenapa aku tak ikut berkumpul)
It hurts to know you're happy, yeah, it hurts that you've moved on
(Menyakitkan mengetahui kau bahagia, yeah, menyakitkan mengetahui kau telah berpindah ke hati yang lain)
It's hard to hear your name when I haven't seen you in so long
(Sangat berat mendengarkan namamu saat aku tak lagi bertemu denganmu sangat lama)
It's like we never happened, was it just a lie?
(Seperti kita tak pernah ada, apakah itu hanya tipu muslihat?)
If what we had was real, how could you be fine?
(Jika yang kita punya adalah nyata, bagaimana bisa kau baik-baik saja?)
'Cause I'm not fine at all
(Karena aku sama sekali tidak dalam keadaan baik-baik saja)
I remember the day you told me you were leaving
(Aku ingat hari dimana kau katakan kau pergi)
I remember the make-up running down your face
(Aku ingat dandanan wajahmu)
And the dreams you left behind you didn't need them
(Dan semua mimpi-mimpi yang kau tinggalkan tak kau butuhkan)
Like every single wish we ever made
(Seperti setiap harapan yang pernah kita buat)
I wish that I could wake up with amnesia
(Aku harap aku bangun dengan lupa ingatan)
And forget about the stupid little things
(Dan melupakan setiap hal bodoh)
Like the way it felt to fall asleep next to you
(Seperti caranya tertidur di sebelahmu)
And the memories I never can escape
(Dan kenangan-kengan yang tak bisa kutinggalkan)
If today I woke up with you right beside me
(Jika hari ini aku terbangun dengan kau ada disisiku)
Like all of this was just some twisted dream
(Seperti semua ini hanyalah beberapa mimpi gila)
I'd hold you closer than I ever did before
(Kan kudekap kau lebih dekat dari sebelumnya)
And you'd never slip away
(Dan kau tak kan pernah pergi)
And you'd never hear me say
(Dan kau tak kan pernah mendengarku berkata)
I remember the day you told me you were leaving
(Aku ingat hari dimana kau berkata kau pergi)
I remember the make-up running down your face
(Aku ingat dandanan di wajahmu)
And the dreams you left behind you didn't need them
(Dan mimpi-mimpi yang kau tinggalkan tak kau butuhkan)
Like every single wish we ever made
(Seperti setiap harapan yang pernah kita buat)
I wish that I could wake up with amnesia
(Kuharap aku bangun dengan lupa ingatan)
And forget about the stupid little things
(Dan luapa dengan segala hal bodoh)
Like the way it felt to fall asleep next to you
(Seperti caranya tertidur di sebelahmu)
And the memories I never can escape
(Dan kenangan-kenangan yang tak dapat kutinggalkan)
'Cause I'm not fine at all
(Karena aku benar-benar tidak dalam keadaan baik-baik saja)
No, I'm really not fine at all
(Tidak, Aku sungguh tidak baik-baik saja)
Tell me this is just a dream
(Katakan padaku ini hanya sebuah mmpi)
'Cause I'm really not fine at all
(Karena aku sungguh tidak baik-baik saja)

My Fairytale:

"Kita baik2 aja trs knp tiba2 jd kya gini..
ini apa??mimpi buruk??"

"*reality jelek..udah ga usah sedih..
kamu bakalan baik2 jg..kita baik2 terus
nantinya jg mgkin bakal kek gini aj.."

Hhhhh..
Aku masih belum mengerti,
kenapa semuanya jadi seperti ini..
Apakah selama ini aku hanya tertidur begitu lama?
Kemudian bermimpi indah yang berakhir sebuah mimpi yang buruk?
Karena saat aku terbangun,
kau benar-benar hilang..
Kau tak ada dimana-mana
instagram tak lagi ada, bbm tak lagi ada..
Apa ini benar-benar hanya sebuuah mimpi?
Kita baik2 terus?
Baik-baik dengan cara seperti apa?
Kau hapus aku dari hidupmu..
Ini yang disebut baik-baik?
Aku tak lagi bisa sekedar melihatmu..
Ah,
kenapa jika ini mimpi semua kenangannya terus menempel di ingatanku?
Tak bisakah aku terbangun dengan amnesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar