Rabu, 10 Desember 2014

Red ~ Taylor Swift

Loving him is like driving a new Maserati down a dead end street
(Mencintainya seperti mengendarai Maserati baru menuruni jalan buntu)
Faster than the wind
(Lebih cepat dari angin)
Passionate as sin, ending so suddenly
(Bergairah seperti dosa, berakhir dengan cepat)
Loving him is like trying to change your mind
(Mencintainya seperti mencoba mengubah pikiranmu)
Once you're already flying through the free fall
(Begitu kau telah terbang jatuh bebas)
Like the colors in autumn
(Seperti warna-warni musim gugur)
So bright just before they lose it all
(Sangat terang tepat sebelum semuanya hilang)
Losing him was blue like I'd never known
(Kehilangan dia terasa biru seperti yang tak pernah kutahu)
Missing him was dark grey all alone
(Merindukannya adalah kelabu yang gelap)
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
(Melupakannya adalah seperti kau mencoba mengenali seseorang yang tak pernah kau jumpai)
But loving him was red
(Tapi mencintainya begitu merah)
Loving him was red
(Mencintai dia adalah merah)
Touching him is like realizing all you ever wanted was right there in front of you
(Menyentuhnya seperti menydari segalanya yang kamu inginkan ada tepat dihadapanmu)
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite song
(Mengingatnya semudah mengetahui semua kata di lagu kesukaanmu)
Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there's no right answer
(Bertengkar dengannya seperti mencoba memecahkan teka teki dan menyadari  bahwa tak ada jawaban yang benar)
Regretting him was like wishing you never found out that love could be that strong
(Menyesalinya terasa seperti berharap kau tak pernah tahu cinta bisa sekuat itu)
Losing him was blue like I'd never known
(Kehilangan dia terasa biru seperti aku tak pernah tahu)
Missing him was dark grey all alone
Merindukannya terasa kelabu gelap)
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
(Melupakannya terasa seperti mencoba mengenali seseorang yang tak pernah kau jumpai)
But loving him was red
(Tapi mencintainya terasa merah)
Oh red burning red
(Oh merah yang membara)
Remembering him comes in flashbacks and echoes
(Mengingatnya datang dalam kilas balik dan gema)
Tell myself it's time now, gotta let go
(Kukatakan pada diriku sendiri sekaranglah saatnya, merelakannya)
But moving on from him is impossible
(Tapi meninggalkannya adalah mustahil)
When I still see it all in my head
(Saat aku selalu melihatnya di dalam kepalaku)
Burning red.
(Merah membara)
Burning red.
(Merah membara)
Oh, losing him was blue like I'd never known
(Oh kehilangan dia terasa biru seperti aku tak pernah tahu)
Missing him was dark grey all alone
Merindukannya terasa kelabu gelap)
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
(Melupakannya terasa seperti mencoba mengenali seseorang yang tak pernah kau jumpai)
  Causeloving him was red
(Karena mencintainya terasa merah)
Yeah, yeah red
(Teah, yeah, red)
We're burning red
(Kami merah membara)
And that's why he's spinning round in my head
(Dan itu sebabnya dia berputar-putar disekeliling kepalaku)
Comes back to me burning red
(Kembalilah kepadaku merah membara)
Yeah yeah
His love was like driving a new Maserati down a dead end street
(Cintanya seperti mengendarai Maserati baru menuruni sebuah jalan buntu)

My fairytale:
 Hey dear..
Sedang apa kau disana?
Masihkah kau rasakan getaran-getaran di hatimu seperti apa yang kurasa?
Masihkan kau ingat, bahwa jauh lebih mudah bagiku untuk selalu mencitaimu dan menunggumu
Dibanding aku harus melupakanmu, meninggalkanmu, pergi darimu
Ya,
Karena mencintaimu begitu merah,
Membuatku bahagia, membuatku bersemangat, membuatku meraskan segalanya
Sedang melupakanmu sangatlah biru, sangatlah kelabu..
Buruk..
Dan aku tak pernah ingin mencobanya..
Yang aku tahu hanya bagaimana caranya mencintaimu
Bukan melupakanmu,
Aku tak pernah tau caranya dan aku tak mau tahu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar