Here it is
29 Januari 25 tahun yang lalu. Pukul 07.30 WIB.
Lahirlah seorang bayi perempuan di sebuah Rumah Sakit. Oleh para dokter
disebutlah bayi ini seorang srikandi. Karena pada hari yang sama lahir pula 9
bayi lainnya namun semuanya laki-laki. Sehingga ada 10 bayi lahir hari itu
namun hanya satu orang yang berjenis kelamin wanita.
Meski dilahirkan premature 7 bulan, bayi mungil ini lahir
dengan berat 3kg tanpa ditunggui oleh ayahnya. Karena ayahnya baru saja
berangkat keluar kota untuk bekerja. Ia mungkin tak menyangka anak perempuannya
akan lahir pada hari itu karena usia kandungan istrinya baru menginjak usia
yang ke 7 bulan. Alhasil kakeknyalah yang menunggui proses persalinan bayi
mungil ini.
Alhamdulillah, bayi ini lahir dengan keadaan sehat wal afiat
dan kondisi normal. Semua menyambut kelahiran anak pertama dari pasangan suami
istri ini dengan gembira. Ayahnya pun buru-buru memutuskan untuk pulang saat
mendengar kabar gembira ini. Tahukah apa yang dilakukan oleh ayahnya saat
pertama kali melihat bayi mungilnya? Dia menghitung jumlah semua jari tangan
dan kaki bayinya. Hahahaha, sungguh lucunya.
Seperti biasa yang dilakukan orang tua yang memiliki anak,
mereka memberikan nama indah bagi anaknya. Terkadang, sebuah nama adalah doa
dan harapan bagi orang tua tersebut. Begitu pula nama yang diberikan kepada
bayi ini. Sangat indah, unik, dan berarti.
Namanya adalah IGA MERAPIA 2000 SINDRICHIA. What?? Merapi?? 2000?? Pakai
angka?? Sindrichia?? Apa itu artinya?? Ya, mungkin terdengar sedikit aneh di
telinga dan cukup unik saat dibaca. Timbul banyak pertanyaan mengenai nama ini.
Bahkan untuk mendapatkan akta kelahiran di catatan sipil pun ayahnya harus
semacam siding mempertahankan nama. Karena mereka belum pernah mengeluarkan akta
kelahiran dengan nama memakai angka. Betapa spesialnya nama yang mereka berikan
ini.
Ya, Iga namanya. Ada pula yang memanggil 2000 atau two thousand.
Itulah namaku. 25 tahun sudah nama ini melekat di diriku. Banyak sekali cerita
suka maupun duka dari nama ini, meski jauh lebih banyak sukanya. Tak sedikit
pula yang kemudian mengarang-ngarang cerita, mengira-ira apa arti dari namaku.
Bahkan ada guru matematika semasa SMA, Bapak Joko, yang kemudian memberi saya
tugas khusus, yaitu menuliskan nama lengkap ayah, ibu, dan adik saya, juga nama
lengkap saya beserta artinya.
Banyak sekali cerita yang muncul karena namaku, mulai dari
teman-teman saat berkenalan, guru-guru, dosen-dosen, wawancara kerja, pak
polisi waktu saya bikin SIM, pegawai kelurahan, kecamatan, rekan kerja dan
masih banyak lagi. Dan banyak pula yang tidak mempercayai nama saya, jadi akta
kelahiran dan KTP saya sudah di cek oleh banyak orang karena ini.
Bahkan sampai saat ini saya paling malas kalau diminta
mengurus SKCK ke polres, tahu kenapa? Karena kalau perpanjangan SKCK itu harus
membawa SKCK yang lama atau paling tidak foto copy annya. Pernah satu kali dulu
saya dating lagi untuk membuat SKCK tapi karena yang lama hilang saya mengaku
membuat baru dan kemudian diminta mengisi lembaran-lembara yang ada. Tak berapa
lama, saya dipanggil kembali. Polisinya berkata, dulu kan sudah pernah bikin
SKCK saya ingat dengan namanya. Hahaha, jadi deh saya jujur. Kemudian sekarang
SKCK nya hilang lagi, haha jadi kalau mau bikin lagi saya malas, nanti pasti
dimarahi lagi. Hehehe
Terlalu banyak yang menanyakan arti namaku, namun hanya
sedikit yang kuberi tahu artinya. Jadi, jika anda pernah saya beritahu arti
dari nama saya secara langsung (note: bukan tahu dari ibu saya karena kalau tanya
ibu pasti langsung diberitahu artinya) berarti anda saya anggap sedikit spesial,
hahaha.
Apa masih banyak yang penasaran dengan arti namaku? Kalau
masih banyak yang penasaran aku pertimbangkan buat membeberkan arti namaku
disini deh,hehehe. Sebenarnya seperti kebanyakan nama sih, arti namaku adalah
doa dari orang tua, sama seperti yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar