Sabtu, 02 Mei 2015

Permanent Marker ~ Taylor Swift

I know he loved you
(Aku tau dia dulu mencintaimu)
A long time ago
(Dulu sekali)
I ain't jealous of you
(Aku tak cemburu padamu)
Just thought you should know
(Hanya kupikir kau harus tau)
You were never good enough for him or anything like me
(Kau tak pernah jadi cukup baik untuknya atau seperti aku)
So you might as well sit back 'cause I ain't tryin to show maturity
(Jadi kau sebaiknya santai saja karena aku tak kan tunjukkan kedewasaanku)
X is the shape I drew through your face
(X adalah bentuk yang kugambar di mukamu)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)
Oh yeah
(Oh yeah)
Just like the mark you knew you were makin
(Seperti tanda yang kau tau telah kau buat)
Who do you think you are
(Kau pikir kau siapa)
To write on his heart
(Menulisdi hatinya)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)
So I found that picture
(Jadi kutemukan fotomu)
Of you in that green dress
(Dengan gaun hijau)
Sure had a good time
(tentu aku senang)
Cleanin up that mess
(Membersihkan kotoran itu)
He found 30 of the pieces but he'll never find 'em all
(Dia temukan 30 lembar tapi dia tak akan pernah menemukannya lagi)
Tried to tape it back together
(Dulu dia coba menempelkan kembali)
Now he knows to keep it off the wall
(Sekarang dia tahu untuk mencopotnya dari tembok)
X is the shape I drew through your face
(X adalah bentuk yang kugambar di mukamu)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)
Oh yeah
(Oh yeah)
Just like the mark you knew you were makin
(Seperti tanda yang kau tau telah kau buat)
Who do you think you are
(Kau pikir kau siapa)
To write on his heart
(Menulisdi hatinya)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)
Well I don't appreciate you callin him to reminisce
(Well tak kuhargai kau hubungi dia untuk mengingatkan kenangan)
The only reason is you're seein just how much better off he is
(Satu-satunya alasan adalah kau lihat betapa lebih baik nya dia)
X is the shape I drew through your face
(X adalah bentuk yang kugambar di mukamu)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)
Oh yeah
(Oh yeah)
Just like the mark you knew you were makin
(Seperti tanda yang kau tau telah kau buat)
Who do you think you are
(Kau pikir kau siapa)
To write on his heart
(Menulisdi hatinya)
In permanent marker
(Dengan spidol permanen)


My Fairytale:

Setiap orang memiliki masa lalu..
Mungkin mereka pun memiliki seseorang
yang pernah benar-benar dia cintai
sebelum kita
Kita harus menerima segala paket itu,
Karena,
itu hanyalah masa lalu yang ada di belakangnya
Masa lalu yang membentuk dia menjadi seperti sekarang ini
Semoga,
saat orang itu bersama kita,
semua perasaan dari masa lalunya memang benar-benar telah selesai
dan menyadari bahwa di depannya ada masa depan yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar